Perhitungan dan Pengukuran Galian dan Timbunan

Ilustrasi Pengukuran Galian dan Timbunan

Pengukuran galian dan timbunan sangat penting sekali untuk dilakukan pada bidang konstruksi. Ada berbagai cara yang bisa untuk dilakukan untuk bisa mengukur galian dan timbunan. Jika Anda akan melakukan pengukuran galian dan timbunan, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu sebelum melakukannya.

Pengertian Pengukuran Galian dan Timbunan

Galian dan timbunan merupakan bagian yang diperoleh dari situasi tertentu. Situasi ini juga dilengkapi dengan garis-garis kontur atau dapat juga diperoleh secara langsung. Perolehan ini didapat dari lapangan dengan cara pengukuran.

Pengukuran ini dilakukan melalui sifat datar profil melintang yang terdapat pada sepanjang jalur koridor proyek ataupun bangunan. Galian dan timbunan mempunyai dimensi volume. Sehingga, pengukuran galian dan timbunan dinyatakan dalam satuan volume.

Volume ini dapat diperoleh secara teoritis. Dengan menggunakan perkalian luas dengan panjang. Sehingga, nantinya bisa didapatkan volume dari pengukuran galian dan timbunan yang akan dilakukan. Dengan begitu, pengukuran galian dan timbunan akan menjadi lebih mudah.

Metode-Metode Pengukuran Galian dan Timbunan

Ada berbagai metode pengukuran galian dan timbunan yang bisa dilakukan. Anda bisa memilih untuk menggunakan metode mana yang sekiranya merupakan yang paling cocok untuk proyek Anda. Ada 3 jenis metode pengukuran galian dan timbunan yang bisa untuk Anda pilih.

Berikut ini adalah metode-metode pengukuran galian dan timbunan.

  1. Metode Tampang Melintang (Cross Section Method)
  • Metode potongan melintang rata-rata dengan rumus V = (a1+a2) / 2.L
  • Metode jarak rata-rata dengan rumus V = A (L+I) / 2 = AL
  • Volume prisma dari piramid kotak dengan rumus V = h / 6 (a1+4an+a2) dimana h adalah tinggi prisma
  1. Metode Luas Satuan atau Lubang Galian Sumbang (Borrow Pit Method)

Kualitas dari tanah, kerikil, batu, ataupun material lain yang digali atau ditimbun pada suatu proyek dapat ditentukan dengan sifat datar lubang galian sumbang. Dengan menggunakan sifat ini, maka pengerjaan proyek akan menjadi lebih mudah. Selain itu, pengukuran volume dari pengukuran galian dan timbunan pun akan menjadi semakin mudah untuk dicapai.

  1. Metode Luas Garis Tinggi (Contour Are Method)

Volume yang berdasarkan garis tinggi dapat diperoleh dari peta garis tinggi. Dengan cara pengukuran luas dengan menggunakan planimeter terhadap wilayah. Wilayah ini dibatasi dengan masing-masing garis tinggi dan mengalikan dengan luas garis tinggi yang berdampingan dengan intervalnya.

Volume Pekerjaan Besar Pada Pengukuran Galian dan Timbunan

  1. Volume Dari Titik Tinggi

Pada cara ini yaitu menghitung volume dengan menggunakan titik ketinggian. Maka, pengukuran yang dilakukan secara langsung adalah sifat datar luas. Yaitu sifat yang tak langsung dengan membuat berbagai patok persil serta dengan mengukur ketinggian dari titik sudut setiap dari persil.

  1. Volume Garis Kontur

Cara untuk menghitung luas daerah ini adalah dengan menggunakan kontur. Setelah diperhatikan kontur ternyata mirip dengan bentuk dari prisma. Sehingga, bisa diandaikan bahwa potongan bidang yang dipasang oleh sepasang kontur merupakan potongan yang ada pada perhitungan muka. Volume dari suatu daerah dapat dihitung dengan menggunakan rumus prisma dengan cara mengambil 3 bidang kontur pada pengukuran galian dan timbunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *